Seperti kita semua ketahui bahwa wanita mengenakan bra adalah untuk mendukung dan membantu mengangkat serta membentuk payudara. Kita ketahui juga bahwa saat ini bra didesain dengan dilengkapi kawat (wired bra) dan tanpa kawat (wireless bra) di bagian bawah cup-nya.
Hampir di semua sumber informasi menyatakan bahwa bra berkawat akan membantu payudara wanita dalam keadaan tertopang dan terbentuk dengan baik.
Namun pada artikel kali ini saya akan mengungkapkan beberapa fakta tentang BAHAYA bra BERKAWAT bagi yang mengenakannya. Waduh…!!! Apa saja bahaya ya..??
Enam fakta berbahaya dari mengenakan bra berkawat dalam waktu yang lama:
1.Kekencangan bra berkawat mengurangi gerakan dari tulang rusuk dan bagian depan badan, penurunan efisiensi jantung dan kinerja paru-paru. Pada sebagian pemakainya diketahui bahwa ketika mereka memakai bra berkawat dalam jangka waktu yang lama akan membuat mereka mudah lelah.
2. Memakai bra kawat yang ketat berpotensi mempengaruhi sistem pencernaan dengan menyempitnya kerongkongan karena tekanan yang diberikan bra. Kondisi tersebut akan berdampak pada efisiensi lambung dalam mencerna makanan, khususnya karbohidrat.
3. Memakai bra kawat yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama bukanlah ide yang baik karena akan memberikan trauma pada bagian tengah dada yang akan merugikan jantung dan fungsi sirkulasi darah.
4. Memakai bra kawat akan menghasilkan listrik dari panas tubuh lebih dari yang diperlukan.
5. Memakai bra kawat yang terlalu ketat menciptakan bahaya bagi sirkulasi aliran darah antara bagian atas dan bagian bawah tubuh.
6. Selain itu, kawat bra juga berpotensi mengganggu sistem limfatik (sistem kelenjar getah bening) yang bertugas menyaring racun dalam tubuh. Ketika sistem limfatik tidak bekerja secara efisien, tubuh tidak dapat mengeluarkan racun dengan baik, racun akan menumpuk dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari.
Bra Berkawat |
Pakar bedah onkologi dr Samuel J Haryono SpB (K) Onk menyebutkan, bra kawat yang menyebabkan payudara seperti diremas (squeezing) yang berpotensi besar menyebabkan kanker payudara. “Saya bilang sepanjang itu tidak squeezing, tidak meremas, seperti jeruk itu lho diperas, itu tidak apa-apa. Squeezing itu merusak arsitektur payudara sehingga terjadi pengapuran dan sebagainya. Itu bisa memicu kanker,” jelasnya.
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar